Rabu, 05 Juni 2013

Fitrah Manusia Melalui Konseling


Semua anak manusia sepanjang jaman baik anak orang beriman maupun orang musrik dilahirkan lengkap dengan fitrah iman. Fitrah iman inilah yang melahirkan kecenderungan pada manusia kepada hal-hal yang baik. (a) Mengapa ada individu yang fitrahnya tidak berkembang kemudian perilakunya tidak sesuai dengan tuntunan agama. (b) mengapa ada individu yang fitrahnya berkembang dengan baik kemudia menjadi hamba yang beriman dan taat pada aturan Allah. (c) Apa yang bisa dilakukan individu dalam mengembangkan fitrah yang dikaruniakan Allah kepadanya.
A.    Fitrah Iman Yang Tidak Berkembang Dan Tidak Berfungsi.
Beberapa macam kekafiran :
a.       Kafir  inad yaitu kafirnya orang yang keras kepala
b.      Kafir juhud yaitu kafirnya orang yang kebenaran sebenarnya telah sampai kepadanya, tetapi karena dirasa mengganggu kedudukan atau jabatanya ditolaklah kebenaran itu.
c.       Kufur nikmat, mungkin  orang itu mukmin  ia selalu mengeluh terus karena kesusahan.
d.      Kafirnya orang yang tahu kebenaran tetapi ia tidak mau mengakuinya
e.       Orang yang buta agama, yaitu orang yang tidak ada perhatian sama sekali kepada agama.
Iman yang tidak  berfungsi dimaksudkan sebagai gambaran individu yang lahiriahnya telah memeluk agama islam, ia juga mengetahui sejumlah perintah dan larangan dalam agama, tetapi hatinya tidak tergerak untuk mematuhinya.
Faktor yang menyebabakan seseorang menjadi kafir atau munafik :
1.      Kelalaian manusia
Diakui sering terjadi individu yang (mengaku) telah beriman tetapi perilakunya dalam kehidupan sehari-hari tidak baik padahal manusia pembawaannya adalah cenderung kepada hal-hal yang positif lantaran fitrah iman.
2.      Pengaruh iblis dan setan.
a.       Esensi iblis dan setan
Pengaruh setan terhadap tingkah laku manusia selama ini hampir-hampir tidak mendapat perhatian dari para ahli pendidikan maupun psikologi. Hal ini wajar sebab keberadaan setan diakui, tetapi wujudnya tidak bisa dilihat secara langsung.
b.      Latar belakang permusuhan iblis terhadap manusia
Kebencian iblis kepada manusia itu pertama kali ditampilkan dalam bentuk penolakan iblis untuk hormat kepada Adam ketika Allah memerintahkannya untuk memeberi hormat, kemudian berlanjut dengan penipuan kepada Adam dan Hawa hingga melanggar larangan Allah. Sementara itu Allah mengingatkan bahwa antara iblis dengan Adam dan anak turunnnya adalah musuh yang nyata.
c.       Cara-cara iblis menyesatkan manusia.
Menurut  Thabattaba’I, manusia memiliki harapan dan cita-cita menyangkut anak dan cucunya yang hidup sesudahnya , ia juga memiliki rasa takutmenyangkut mereka dari sini manusia didorong oleh setan untuk mengumpulkan harta yang sebanyak-banyaknya hingga mengabaikan aturan halal dan haram. Berbagai cara yang dilakukan iblis untuk menyesatkan manusia:
-          Membelokkan manusia dari jalan yang haq kejalan yang sesat
-          Membangkitkan angan-angan kosong manusia
-          Mendorong manusia untuk melakukan tindakan sirik
-          Merubah ciptaan Allah
-          Menjadikan maksiat indah dalam pandangan manusia
d.      Karakteristik individu yang mudah dan tidak mudah disesatkan setan.
Kekebalan rohani diperoleh dengan iman dan berserah diri kepada Allah sebaliknya individu yang menjadikan setan sebagai pemimpinnya dan individu yang mempersekutukannya dengan Allah adalah orang-orang yang mudah disesatkan oleh setan dan pada akhirnya melakukan tindakan dosa atau maksiat.
e.       Pengaruh maksiat kepada kehidupan individi dan social
Perbuatan maksiat bisa mengakibatkan:
1.      Datangnya azab bagi pelakunya dan masyarakat dan sekitarnya
2.      Menjadi penghalang masuknya ilmu
3.      Menjadi penghalang datangnya riski
4.      Menjadikan pelakunya terasing dengan Allah dan manusia
5.      Allah akan mempersulit urusannya.
B.     Fitrah Iman Yang Berkembang dan Berfungsi
Dari esensi fitrah ini tampak bahwa didalam fitrah manusia tercakup pula islam dan ikhsan. Pengakuan terhadap ke-Esaan Allah itu terjadi sejak manusia masih dalam bentuk sel yang pada saat itu masih berada di tulang diri orang tuanya. Karakteristik pribadi yang khaffah :
a.       Dalam hubungan sosial, ia bergaul dengan orang secara baik dan menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
b.      Sifat-sifat moral, ia sabar lapang dada, lurus, ditulis adil melaksanakan amanat menepati janji kepada Allah dan mampu mengendalikan hawa nafsu.
c.       Sifat-sifat emosional dan sensual, ia takut kepada Allah takut akan azab Allah dan menyesali diri dan merasa bersalah telah melakukan dosa.
d.      Sifat-sifat intelektual dan kognitif, ia memikirkan alam semesta selalu menuntut ilmu bebas dalam berpikir dan berakhidah.
e.       Sifat-sifat yang berkenaan dengan kehidupan praktis dan keprofesionalan, ia tulus dalam bekerja dan menyempurnakan pekerjaan, berusaha dengan giat dalam upaya memperoleh rizki
f.       Sifat-sifat fisik, ia kuat sehat bersih dan suci dari najis
C.     Pengembangan Fitrah Manusia Melalui Konseling
Kunci utama untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia terletak pada tingkat pemahaman individu terhadap kitab suci agamanya dan kesiapan untiuk mentaatinya.  Kegiatan utama yang harus dilakukan dalam membantu mengembangkan fitrah manusia adalah mendorong dan membantu individu memahami ajaran agamanya.



0 Komentar:

Posting Komentar

 
!!!!Ingat pesan BUNG KARNO: JANGAN SEKALI-SEKALI MELUPAKAN SEJARAH!!!!