Semua anak
manusia sepanjang jaman baik anak orang beriman maupun orang musrik dilahirkan
lengkap dengan fitrah iman. Fitrah iman inilah yang melahirkan kecenderungan
pada manusia kepada hal-hal yang baik. (a) Mengapa ada individu yang fitrahnya
tidak berkembang kemudian perilakunya tidak sesuai dengan tuntunan agama. (b)
mengapa ada individu yang fitrahnya berkembang dengan baik kemudia menjadi
hamba yang beriman dan taat pada aturan Allah. (c) Apa yang bisa dilakukan
individu dalam mengembangkan fitrah yang dikaruniakan Allah kepadanya.
A. Fitrah
Iman Yang Tidak Berkembang Dan Tidak Berfungsi.
Beberapa macam
kekafiran :
a. Kafir inad yaitu kafirnya orang yang keras kepala
b. Kafir
juhud yaitu kafirnya orang yang kebenaran sebenarnya telah sampai kepadanya,
tetapi karena dirasa mengganggu kedudukan atau jabatanya ditolaklah kebenaran
itu.
c. Kufur
nikmat, mungkin orang itu mukmin ia selalu mengeluh terus karena kesusahan.
d. Kafirnya
orang yang tahu kebenaran tetapi ia tidak mau mengakuinya
e. Orang
yang buta agama, yaitu orang yang tidak ada perhatian sama sekali kepada agama.
Iman
yang tidak berfungsi dimaksudkan sebagai
gambaran individu yang lahiriahnya telah memeluk agama islam, ia juga
mengetahui sejumlah perintah dan larangan dalam agama, tetapi hatinya tidak
tergerak untuk mematuhinya.
Faktor
yang menyebabakan seseorang menjadi kafir atau munafik :
1. Kelalaian
manusia
Diakui sering terjadi individu yang
(mengaku) telah beriman tetapi perilakunya dalam kehidupan sehari-hari tidak
baik padahal manusia pembawaannya adalah cenderung kepada hal-hal yang positif
lantaran fitrah iman.
2. Pengaruh
iblis dan setan.
a. Esensi
iblis dan setan
Pengaruh setan terhadap tingkah
laku manusia selama ini hampir-hampir tidak mendapat perhatian dari para ahli
pendidikan maupun psikologi. Hal ini wajar sebab keberadaan setan diakui,
tetapi wujudnya tidak bisa dilihat secara langsung.
b. Latar
belakang permusuhan iblis terhadap manusia
Kebencian iblis kepada manusia itu
pertama kali ditampilkan dalam bentuk penolakan iblis untuk hormat kepada Adam
ketika Allah memerintahkannya untuk memeberi hormat, kemudian berlanjut dengan
penipuan kepada Adam dan Hawa hingga melanggar larangan Allah. Sementara itu
Allah mengingatkan bahwa antara iblis dengan Adam dan anak turunnnya adalah
musuh yang nyata.
c. Cara-cara
iblis menyesatkan manusia.
Menurut Thabattaba’I, manusia memiliki harapan dan
cita-cita menyangkut anak dan cucunya yang hidup sesudahnya , ia juga memiliki
rasa takutmenyangkut mereka dari sini manusia didorong oleh setan untuk
mengumpulkan harta yang sebanyak-banyaknya hingga mengabaikan aturan halal dan
haram. Berbagai cara yang dilakukan iblis untuk menyesatkan manusia:
-
Membelokkan manusia dari jalan yang haq
kejalan yang sesat
-
Membangkitkan angan-angan kosong manusia
-
Mendorong manusia untuk melakukan
tindakan sirik
-
Merubah ciptaan Allah
-
Menjadikan maksiat indah dalam pandangan
manusia
d. Karakteristik
individu yang mudah dan tidak mudah disesatkan setan.
Kekebalan rohani diperoleh dengan
iman dan berserah diri kepada Allah sebaliknya individu yang menjadikan setan
sebagai pemimpinnya dan individu yang mempersekutukannya dengan Allah adalah
orang-orang yang mudah disesatkan oleh setan dan pada akhirnya melakukan
tindakan dosa atau maksiat.
e. Pengaruh
maksiat kepada kehidupan individi dan social
Perbuatan maksiat bisa
mengakibatkan:
1. Datangnya
azab bagi pelakunya dan masyarakat dan sekitarnya
2. Menjadi
penghalang masuknya ilmu
3. Menjadi
penghalang datangnya riski
4. Menjadikan
pelakunya terasing dengan Allah dan manusia
5. Allah
akan mempersulit urusannya.
B. Fitrah
Iman Yang Berkembang dan Berfungsi
Dari esensi
fitrah ini tampak bahwa didalam fitrah manusia tercakup pula islam dan ikhsan.
Pengakuan terhadap ke-Esaan Allah itu terjadi sejak manusia masih dalam bentuk
sel yang pada saat itu masih berada di tulang diri orang tuanya. Karakteristik
pribadi yang khaffah :
a.
Dalam hubungan sosial, ia bergaul dengan
orang secara baik dan menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
b.
Sifat-sifat moral, ia sabar lapang dada,
lurus, ditulis adil melaksanakan amanat menepati janji kepada Allah dan mampu
mengendalikan hawa nafsu.
c.
Sifat-sifat emosional dan sensual, ia
takut kepada Allah takut akan azab Allah dan menyesali diri dan merasa bersalah
telah melakukan dosa.
d.
Sifat-sifat intelektual dan kognitif, ia
memikirkan alam semesta selalu menuntut ilmu bebas dalam berpikir dan
berakhidah.
e.
Sifat-sifat yang berkenaan dengan
kehidupan praktis dan keprofesionalan, ia tulus dalam bekerja dan
menyempurnakan pekerjaan, berusaha dengan giat dalam upaya memperoleh rizki
f.
Sifat-sifat fisik, ia kuat sehat bersih
dan suci dari najis
C. Pengembangan
Fitrah Manusia Melalui Konseling
Kunci utama
untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia terletak pada tingkat
pemahaman individu terhadap kitab suci agamanya dan kesiapan untiuk mentaatinya. Kegiatan utama yang harus dilakukan dalam
membantu mengembangkan fitrah manusia adalah mendorong dan membantu individu
memahami ajaran agamanya.
0 Komentar:
Posting Komentar